Kamis, 29 Oktober 2009

Sebanyak 250 warga mendapat Bantuanjn Dari PLN UPJ Campurdarat

KRC,Tulungaggung
PLN UPJ Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Rabu 21 Oktober 2009 punya gawe. Hal itu berkaitan dengan peringatan Hari Kelistrikan Nasional (Harliknas) yang ke 64, yang jatuh pada tanggal 25 Oktober dengan acara kegiatan Bhakti Sosial. Rangkaian pelaksanaan Bhakti Sosial berupa bantuan langsung oleh tim PLN UPJ Campurdarat kepada masyarakat itu, dipusatkan disekitar wilayah kerja UPJ Campurdarat, adapun pelaksanaanya kemarin berpusat di Desa Tulungrejo Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.
Manager PLN UPJ Campurdarat H. Kusdiyanto mengayatakan, kegiatan Bhakti Sosial tersebut, adalah bukti pelayanan PLN selama ini berjalan dengan bak. Karena melayani masyarakat, sesunguhnya merupakan amanat yang mesti dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Meski dalam bentuk bantuan yang diserahkan kepada masyarakat sejumlah dana yang menelan biaya sekitar 50 juta, namun diberikan dengan rasa ikhlas. Sebanyak 250 orang warga masyarakat menerima bantuan dengan hati lega. Itulah bukti kepedulian PLN kepada masyarakat yang terjalin baik selama ini.
“Selain membantu warga ang kurang mampu, kami juga memberikan bantuan kepada masjid” ujar H. Kusdiyanto kepada Koran Rakyat belum lama ini.
Menurutnya, terjalinnya hubungan harmonis kepada masyarakat terutama pelanggan listrik, sudah terbiasa dia jalin dengan sebaik-baiknya.
Hal itu dibenarkan dengan pernyataan Agung Priono warga Ngunut, dia menilai ketika Bapak Manager Kusdiyanto memegang wilayah Ngunut beberapa tahun yang lalu sangat baik dan semanak serta mempunyai solidaritas yang amat tinggi dan penuh persaudaraan. Hal senada juga dikatakan Mas Suwandi warga Bandung, dia menyatakan yang sama, pelayanan PLN di wilayahnya cukup kondusif.
Menyinggung soal kegiatan Bhakti Sosial dalam rangka Harliknas ke 64 yang dilaksanakan oleh PLN UPJ Campurdarat, H. Kusdianto menyatakan bantuan itu murni, semata – mata untuk menjaga silaturahmi kepada sesama umat muslim. Sudah sewajarnya warga yang kurang beruntung mendapat bantuan.
“ Kami selalu ikhlas menjalani tanpa ada rasa pamrih dengan cara pendekatan serta kekeluargaan, alhasil semua majalah dapat segera diatasi”, ujar ayah 1 anak yang bertempat tinggal di kediri itu, seraya menambah pihaknya selalu terbuka dalam semua hal.
“ Niscaya Tuhan yang memberikan balasan “, katanya (adb).

Kamis, 22 Oktober 2009

Juli 2010 Genderang Pilwali Blitar Ditabuh




KRC BLITAR -
KPUD Kota Blitar memastikan pelaksanaan pemilihan wali kota (pilwali) 2010 pada 3 Juli tahun depan. Tanggal dan bulan itu berarti sama dengan pelaksanaan pilwali 2004 lalu.

Humas KPUD Andreas Edison mengatakan, jadwal pilwali itu berarti sebulan sebelum masa jabatan Wali Kota Djarot Saiful Hidayat dan Wawali Endro Hermono, berakhir. Hal ini adalah jawaban dari wacana yang ada sebelumnya, bahwa pemerintah menginginkan pilwali dipercepat setidaknya bulan Februari. "Menilai kesiapan kita, maka Juli adalah waktu yang tepat," kata Andreas.

Pilwali ini akan diadakan pada 3 Juli 2010 dengan agenda pemungutan suara. Kemudian pada 4-8 Juli dilakukan penghitungan di tingkat panitia pemilihan kecamatan. Lalu pada 9-11 Juli dilakukakan penghitungan di KPU. Tanggal 12-14 diagendakan memberi kesempatan untuk pengajuan gugatan. Jika tak ada gugatan maka 15 Juli 2010 adalah penetapan wali kota dan wakil walikota yang baru. "Jika semuanya lancar pelantikan diadakan pada 3 Agustus 2010," terang Andreas.

Apabila pilwali tersebut berlangsung dua putaran maka pemungutan suara dilakukan pada 26 September 2010. "Untuk pelantikannya bila ada dua putaran, ya 6 Oktober 2010," ungkapnya lagi.

Mengenai penetapan anggaran dan tahapan pelaksanaan pilwali hingga berita ini ditulis masih dirundingkan dalam rapat pleno KPUD Kota Blitar.

Dalam pemberian tanda pada surat suara di pilwali, berbeda dengan pemilihan presiden dan anggota legislatif yang dicontreng. Dalam pilwali, pemilih hendaknya mencoblos surat suara. Hal ini merujuk pada UU No 32 tahun 2004 tentang pilkada dan PP No 49 tahun 2009 tentang cara pemberian tanda pada surat suara. "Yaitu dengan dicoblos," tukas Andreas.

Meskipun jadwal pilwali telah diputuskan kemarin, namun belum ada kejelasan mengenai pembentukan panitia pengawas pilwali. Sementara, panwas pilpres lalu akan dibubarkan pada Desember 2009. "Belum ada petunjuk pelaksanaan dan teknis mengenai pembentukan panwas," tutur Andrias. (adb/tung)

Digrebek Anggota Dewan Diduga Selingkuh


KRC,TULUNGAGUNG -
Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), ASP, diperiksa di markas Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung atas dugaan selingkuh, Kamis (22/10).

Ia digerebek warga saat bersama dengan teman perempuannya, IK, yang juga merupakan staf di Kantor DPRD setempat. Keduanya digerebek saat berada di dalam rumah orangtua IK, yang beralamat di Kecamatan Karangrejo, Tulungagung, Rabu (21/10) dini hari.

Kasus itu terungkap saat warga memergoki kedunya terlihat masuk di rumah ibunda IK tersebut, padahal IK sendiri juga sudah mempunyai suami yang saat ini bekerja sebagai anggota di Polres Tulungagung. Karena mencurigakan, akhirnya warga menggerebek lokasi rumah itu, dan langsung melaporkan ke Mapolres setempat.

Hingga kini, petugas juga masih memeriksa anggota DPRD yang terpilih dari daerah pilihan lima (Kecamatan Gondang, Pagerwojo, Karangrejo, dan Sendang) tersebut. Namun, saat wartawan hendak mengambil gambar maupun wawancara dengan anggota DPRD dari Kecamatan Gondang tersebut, polisi juga terkesan tidak memperbolehkanya. Akhirnya, para wartawan terpaksa mencuri-curi gambar saat petugas memeriksanya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Tulungagung, AKP Priono mengatakan, pihaknya belum bisa memberi keterangan apapun terkait dengan kasus tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus itu,” katanya. (adb)